#30HariMenulisSuratCinta hari ke 4 "gadis berambut ekor kuda, yang kusuka"



kamis, 17 januari 2013


kepada nona berambut ekor kuda yang duduk di kursi hijau taman kota setiap pukul empat sore untuk memperhatikan senja.




halo nona.


aku tau, saat kau membaca surat ini kau akan kebingungan siapa aku, darimana asalku bahkan bagaimana aku bisa mengenalmu. aku tau mungkin banyak pertanyaan yang kau simpan dalam benakmu. kamu tenang saja, aku akan coba jawab semuanya satu-persatu.


tapi tunggu dulu, biarkan aku memperkenalkan diriku, boleh kan?


namaku bintang satria purnama, teman-temanku memanggilku bintang. aku mengenalmu, ah.. tidak, tidak tepat jika aku mengatakan mengenalmu karena memang aku tak mengenalmu bahkan mengetahui siapa namamu saja aku tidak. tapi beberapa hari belakangan setiap hari, memperhatikan kamu yang duduk sendirian membaca buku ditemani semburat jingga dari senja sore itu, benar-benar membuatku jatuh cinta. membuatku percaya bahwa beberapa malaikat memang diciptakan dan diturunkan ke dunia manusia, dan aku masih percaya kamu adalah salah satunya. (halah, ini gombal)


sungguh, dengan terusan selutut berwarna lembut yang selalu kamu kenakan, kamu terlihat seperti sebuah lukisan yang diterpa semburat senja. indah.


entah buku apa yang kamu baca, buku bersampul merah muda yang sepertinya setiap kali engkau baca membuatmu sedikit berkaca-kaca kemudian tersenyum lega sambil menarik nafas dalam. aku jadi penasaran, kisah seperti apa yang ada didalamnya?


nona berambut ekor kuda (maaf aku memanggilmu seperti ini, karena tiap kali aku melihatmu rambutmu selalu kau ikat seperti itu.) kamu tau? seandainya kita dipertemukan lebih awal, mungkin kita bisa duduk bersama dikursi hijau itu sembari menanti senja. ah.. seandainya.


ah, sebenarnya masih banyak yang ingin aku tuliskan untuk kamu. mungkin lain kali saat suratku berbalas, kita akan lebih bisa mengenal satu samalain.


salam kenal,


bintang satria purnama


image


N.B: mungkin kelak jika kau ingin membalas suratku ini, kamu bisa menyelipkannya didalam lubang pohon tua yang ada dibelakang tempatmu duduk. semoga kita bisa berteman meski lewat surat, dan kelak lubang pohon itu menjadi kotak pos kita.






bagian surat 1


Komentar

Postingan Populer